Setiap tahun pada tanggal 25 Desember, Natal dirayakan di seluruh dunia Katolik. Pada hari ini, kelahiran Yesus dari Nazaret dirayakan. Di Amerika, seperti di negara lain mana pun di dunia, seiring waktu, karakteristik dan tradisinya sendiri saat ini telah terbentuk. Ritual keagamaan terkait dengan kebiasaan sekuler dan keluarga.
Perayaan Natal pada tanggal 25 Desember dimulai sekitar abad ke-4. Agaknya Yesus lahir pada musim semi atau musim gugur, tetapi pada saat itu Gereja Katolik harus bersaing dengan hari raya kafir. Pada bulan Desember, kaum pagan merayakan hari kelahiran dewa matahari, dan oleh karena itu umat Katolik memindahkan Natal ke tanggal 25 Desember.
Di Amerika, tradisi merayakan Natal dengan megah tidak serta merta mengakar. Pada suatu waktu, para pemukim Puritan umumnya melarangnya untuk dirayakan. Perayaan, praktis dalam bentuknya sekarang, dibentuk di Amerika Serikat hanya pada abad ke-19. Ada tradisi membeli hadiah manis untuk anak kecil. Pembentukan gambar Sinterklas termasuk dalam periode yang sama. Dia adalah pria baik hati yang ceria yang mengendarai kereta luncur yang ditarik oleh rusa kutub dan memberikan hadiah kepada anak-anak yang baik.
Di Amerika modern, perayaan keagamaan Natal dimulai pada 24 Desember, Malam Natal. Misa diadakan pada tengah malam, diikuti dengan pesta mewah dan ceria. Tapi ini hanya satu skema. Untuk perayaan Natal, orang Amerika mulai mempersiapkan terlebih dahulu, karena hadiah harus disiapkan untuk semua kerabat dan teman dekat, dan kartu pos harus ditandatangani untuk teman dan kolega.
Pada hari ini, merupakan kebiasaan untuk mendekorasi rumah dengan holly, ivy, dan mistletoe. Holly memberi seseorang harapan dan keyakinan di masa depan. Ivy secara tradisional dipersonifikasikan dengan keabadian. Mistletoe dihormati jauh sebelum kelahiran Kristus. Jadi bangsa Celtic percaya bahwa mistletoe dapat menyembuhkan banyak penyakit dan membantu melindungi rumah dari mantra jahat. Inilah asal mula tradisi menggantungkan dahan benalu di atas pintu masuk rumah.
Ini adalah perayaan Natal tradisional. Jangan lupa bahwa Amerika adalah negara multi-etnis dan paling sering tradisi yang terkait dengan perayaan ini bergantung pada negara asal nenek moyang. Beginilah cara Natal dihabiskan secara berbeda untuk orang Amerika dengan akar Polandia dan Hongaria. Perayaan juga berbeda di berbagai wilayah di Amerika Serikat. Di selatan, semuanya dilakukan lebih megah dan dalam skala yang lebih besar daripada di bagian utara. Dan perayaan Natal di Alaska berlangsung lebih sederhana dan dengan tradisinya sendiri.