Sebuah perayaan pernikahan adalah acara yang sangat menarik bagi kedua mempelai. Apakah itu lelucon? Anda harus tepat waktu untuk segalanya, menyetujui segalanya, tidak melupakan apa pun. Pekerjaan pra-pernikahan mungkin yang paling menyenangkan. Namun, kegembiraan bercampur dengan kecemasan: bagaimana tidak membuat kesalahan, tidak salah menghitung dan memperhitungkan semuanya. Dan semua orang menghadapi pertanyaan serupa. Karena itu, Anda perlu memahami kesalahan dasar perencanaan pernikahan.
Tradisi atau takhayul
Selama bertahun-tahun, dari generasi ke generasi, tradisi diwariskan. Dan ada sangat banyak tradisi pernikahan. Karena itu, jangan biarkan diri Anda terseret ke dalam pemenuhan buta semua tradisi atau takhayul. Pilih beberapa yang menurut Anda paling berhasil, dan amati. Misalnya, biarkan pengantin pria tidak melihat gaun pengantin sebelum pernikahan, atau hanya gadis yang belum menikah yang menghiasi mobil. Dan untuk pecinta takhayul, Anda dapat mengatakan: "Dia yang memperhatikan, dia menjawab."
Imitasi
Sangat sering ada keinginan ketika mengadakan perayaan untuk melakukan segalanya lebih baik daripada yang dimiliki teman atau kenalan. Tahan godaan ini, karena dompet tidak melar. Sebuah limusin mahal, dari mana pengantin wanita keluar dengan sepatu lusuh, akan terlihat, paling tidak, hambar. Dan perayaan pernikahan di restoran elit dengan sedikit makanan ringan benar-benar konyol. Karena itu, cobalah mendistribusikan keuangan dengan benar, jangan terburu-buru secara ekstrem.
Saya ingin!
Kesalahan ini sangat mirip dengan kesalahan sebelumnya. Perbedaannya adalah slogan: "Saya menginginkannya!", Sebagai aturan, diajukan oleh pengantin wanita. Ini bisa dimengerti, setiap gadis bermimpi untuk menikah, dan dia telah lama memiliki gambaran tentang perayaan pernikahan. Mungkin dia telah membayangkan dirinya berkali-kali dalam gaun dari couturier terkenal atau merencanakan pernikahan di pantai resor asing. Tapi saya sudah menjelaskan hasil dari kesalahan ini di atas.
Daftar tamu
Daftar undangan disusun, sebagaimana adanya, oleh kaum muda dan orang tua mereka. Pelaku liburan berusaha untuk mengundang sebanyak mungkin teman mereka. Orang tua memiliki pandangan yang berbeda. Dan mereka memasukkan hampir semua kerabat mereka ke dalam daftar, kadang-kadang bahkan mereka yang anak-anak lihat beberapa kali sepanjang hidup mereka. Tetapi pengantin baru harus tetap ingat bahwa ini adalah hari libur mereka, dan hanya mereka yang harus memutuskan.
Arahkan semua energi dan keinginan Anda untuk melangsungkan pernikahan "tanpa hambatan". Ciptakan pernikahan yang indah di mana setiap elemen saling melengkapi secara harmonis.