Liburan tidak bisa disentuh atau diendus. Namun, bagaimanapun, mayoritas mutlak orang menginginkannya. Bagi sebagian orang, liburan tradisional seperti Tahun Baru atau Paskah sudah cukup. Yang lain menggunakan konsep ini sebagai bumbu eksotis untuk kehidupan sehari-hari.
instruksi
Langkah 1
Liburan untuk orang tersayang. Alasannya bisa apa saja: 100 hari dari saat ciuman pertama, mencapai berat badan ideal untuk dua orang, atau hanya dalam suasana hati yang baik. Berikan kartu pos lucu kepada kekasih Anda atau nikmati makan malam romantis dengan cahaya lilin. Ajak dia keluar malam atau buatkan secangkir kopi yang enak. Liburan akan berhasil dalam hal apa pun, karena itu hanya akan menjadi milik Anda.
Langkah 2
Liburan anak-anak. Di sekolah, taman kanak-kanak atau di rumah, anak-anak akan dengan senang hati mengambil bagian dalam persiapan dan pelaksanaan perayaan kecil. Percayakan mereka dengan mendekorasi ruangan atau mengukir kue dengan pemotong kue yang menyenangkan. Bagi mereka, fakta bahwa bersama dengan orang tua mereka bergabung dengan kehidupan dewasa akan menjadi liburan. Ucapkan selamat kepada anak Anda pada lima yang pertama dan atur perayaan keluarga kecil pada kesempatan awal liburan.
Langkah 3
Pekerjaan juga bisa menjadi sumber perayaan. Kontrak yang ditandatangani atau akhir fase proyek akan menjadi alasan yang bagus untuk bersenang-senang. Pada saat yang sama, tidak perlu berlari untuk botol dan ayam panggang. Pergi ke seluruh departemen di taman, sudah berapa lama Anda berjalan di sana begitu saja? Pesan pengiriman pizza atau beli satu ember penuh es krim. Emosi yang jelas akan melakukan pekerjaan mereka, dan liburan akan membawa Anda langsung ke tempat kerja.
Langkah 4
Atau Anda dapat mengatur liburan untuk diri sendiri. Begitu saja, karena matahari ada di luar, dan burung bulbul bernyanyi di dalam jiwa. Berbelanja, mampir ke kedai kopi favorit Anda, dan terakhir nikmati tiramisu favorit Anda. Atau, ambil kamera Anda dan berjalan-jalan di sekitar kota. Pikirkan, misalnya, liburan pintu terbuka dan pergi melalui semua pintu berturut-turut. Atau menyerah bersepeda dengan teman-teman Anda, yang selalu tidak punya cukup waktu. Liburan harus di hati pertama-tama, bahagia.