Hari Gerakan Kemerdekaan dirayakan di Tunisia setiap tahun pada tanggal 3 September. Segera setelah berakhirnya Perang Dunia II, pada hari ini, sebuah gerakan kemerdekaan diselenggarakan di republik ini. Kegiatannya akhirnya mengarah pada kemerdekaan penuh negara dari Prancis.
Terlepas dari represi yang dilakukan oleh penguasa kolonial terhadap para peserta gerakan kemerdekaan nasional, perlawanan militer terhadap penjajah secara aktif berkembang di negeri ini. Detasemen petani yang terorganisir menghancurkan perkebunan pekebun Prancis, membunuh perwira Prancis, meledakkan jembatan. Pada tahun 1952 dan 1953, para penjajah harus memanen tanaman mereka di bawah perlindungan tank.
Prancis mengirim lebih dari 70.000 tentara ke negara itu, tetapi gerakan pembebasan terus berkembang. Sentimen protes semakin tumbuh di masyarakat, proletariat Tunisia yang terorganisir memasuki perjuangan yang keras. Pada musim panas 1955, Prancis dipaksa untuk membuat konsesi, dia setuju untuk memberikan kemerdekaan Tunisia, tetapi dengan ketentuan bahwa negara tidak memiliki hak untuk menentukan kebijakan luar negeri negara itu.
Tetapi para pembebas Tunisia mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pada 20 Maret 1956, sebuah perjanjian baru ditandatangani, yang memberi Tunisia kemerdekaan penuh. Sejak saat itu, negara merayakan Hari Kemerdekaan.
Habib Bourguiba terpilih sebagai Perdana Menteri Tunisia pada April 1956, dan setahun kemudian ia menjadi presidennya. Bourguiba adalah pemimpin partai Dustur yang diakui, yang berbeda dari partai borjuis lainnya dalam ikatan yang lebih kuat dengan massa luas. Dalam asetnya bisa masuk dan jasa yang tak terbantahkan dalam gerakan pembebasan negara.
Pada Hari Gerakan Kemerdekaan di Tunisia, acara peringatan dan perayaan diadakan di mana-mana. Warga negara mengingat para pembebas republik, perjuangan keras mereka untuk kemerdekaan negara. Di jalan utama di ibu kota, dinamai sesuai nama presiden pertama, Habib Bourguiba, parade militer, rapat umum dan demonstrasi diadakan, dan konser meriah diadakan untuk warga kota. Orang-orang saling memberi selamat atas kebebasan dan kemerdekaan negara mereka. Setelah matahari terbenam, langit di atas Tunisia diterangi dengan kembang api dan kembang api berwarna-warni.