Untuk liburan Tahun Baru, selalu menjadi kebiasaan untuk memberikan kartu yang indah. Cerah, penuh warna, lucu, dengan harapan kebaikan, kesehatan, keberuntungan, dan kekayaan. Bahkan sekarang, di era internet dan teknologi komputer, banyak yang mencoba mengirim kartu ucapan melalui surat atau menempelkannya pada hadiah. Mengapa kartu Tahun Baru begitu populer dan bagaimana caranya?
Sejarah munculnya kartu ucapan Tahun Baru kembali ke masa lalu. Di Tiongkok kuno, merupakan kebiasaan pada hari Tahun Baru pertama untuk memberi selamat kepada semua kenalan yang tidak dapat bertemu pada Malam Tahun Baru dengan kartu merah. Pada Malam Tahun Baru, sebuah tas khusus digantung di pintu rumah, di mana perlu untuk menurunkan kartu seperti itu.
Cerita lain menceritakan bahwa untuk pertama kalinya Selamat Tahun Baru dikirim pada abad ke-19, di Inggris, oleh Henry Cole tertentu. Beberapa saat kemudian, Henry meminta temannya untuk menggambar salam indah dalam bentuk kartu pos. Artis John Gersla, begitu nama teman Henry, dengan senang hati mengambil produksi gambar yang berwarna-warni. Beginilah cara kartu Tahun Baru pertama dibuat, dari sketsa yang dibuat sekitar 1000 eksemplar. Sejak itu, mode untuk kartu Tahun Baru lahir di Inggris, yang secara bertahap menyebar ke seluruh dunia.
Di Jepang, hingga hari ini, merupakan kebiasaan untuk memberikan kartu pos, yang menggambarkan binatang yang sesuai dengan tahun yang akan datang. Kartu itu sendiri selalu berisi ucapan terima kasih atas semua momen baik yang menyertai tahun keluar.
Kartu Tahun Baru di Rusia dan Uni Soviet
Di Rusia pra-revolusioner, kartu Tahun Baru dibuat sesuai pesanan. Paling sering, mereka menggambarkan pemandangan musim dingin, tiga kuda atau gereja. Sangat sering, pengrajin menggunakan stempel emas dan remah-remah mengkilap untuk membuat kartu.
Setelah 1917, untuk waktu yang lama, kartu Tahun Baru tidak dibuat. Diyakini bahwa ini adalah simbol borjuis, yang berarti bahwa orang Soviet tidak membutuhkannya sama sekali. Namun, tradisi itu kembali, dan kartu pos menjadi sangat populer di Uni Soviet. Tanpa gagal, mereka menggambarkan bintang-bintang Kremlin, dan di masa depan, semua peristiwa penting. Jadi Sinterklas bisa naik roket atau pesawat terbang, dan gambar gelas anggur dan gelas menghilang dari kartu pos selama periode larangan. Selama Perang Patriotik Hebat, kartu pos yang menggambarkan profil pahlawan perang dan seruan kepada orang-orang untuk membela Tanah Air ditulis.